Wednesday, November 24, 2010

Suasana Tak Nyaman - The Return

Pagi yang cerah.
Sengaja Bintang datang lebih pagi. Biar bisa ngerjain kerjaan lebih cepat. Dan Bintang bertekad tak akan memulai hari dengan sebuah kebodohan.
Bintang tiba di lobby gedung dengan bersenandung. Gedung itu masih sepi. Yang ada hanya para satpam yang bekerja dari kemarin malam dan menunggu pergantian shift untuk pulang.
Bintang setengah berlari menghampiri pelataran lift. Tak lama kemudian pintu lift pun terbuka. Tak ada siapa-siapa. Bintang pun masuk.

Tapi kemudian, ketika pintu lift merapat, ada sebuah tangan yang terburu-buru menahan laju pintu lift. Sesosok wajah familiar pun masuk.

DEG! Senandung Bintang terhenti seketika. Yang masuk ternyata adalah si ganteng karyawan Bank Kota. Ah, Sial! Bintang seakan mati kutu, kenangan-kenangan memalukan sebelumnya seakan tergambar jelas di benakknya. Bintang pun menutup mata.

Tapi apa daya, Bintang kembali tergoda untuk mencuri pandang si ganteng. Tapi...kok ada yang beda? apa ya? Setelah melihat dari ujung kepala ke ujung kaki Bintang menemukan keganjilan itu. Ternyata di kepala si ganteng ada sepetak rambut yang tak rata. Sebuah pitak!
Tapi kemudian Bintang tak berani meliriknya lagi. Dia mengambil tempat menjauh di sudut lift.
Si ganteng seperti biasa menekan lantai 7, Bintang masih ke lantai 12.

Keheningan kemudian mengiringi mereka.

Tiba-tiba lift terbuka di lantai 5. Karyawan bank kota lain berhamburan masuk. Lift menjadi sesak. Salah seorang karyawan itu tak sengaja menginjak kaki Bintang.
Bintang kaget, dan spontan berteriak: eeeehhhh PITAK!!

Sontak semua isi lift ribut. Si ganteng langsung melirik tajam ke sudut tempat Bintang terhimpit.

Bintang tak berdaya.

2 comments:

rumahbandung said...

wkwkwkwkwk...
naha sayah kerek apal carita nu ieu nya??
-benny-

caironsik said...

gara2 carita iyeu pernah urg teu bisa konsen sholat, kalahkah seuseurian da kabayang2 beungeut si om pitak heuheuheu...