Sunday, November 18, 2012

Bandeng Presto

Hari Jum'at kejepit. Hampir semua karyawan gak masuk kerja dan ikut cuti bersama.
Tapi tidak dengan Bintang.
Sebenarnya Bintang kesal dengan dirinya sendiri. Kok bisa-bisanya jatah cutinya habis. Padahal dia sebenarnya ingin ikut cuti bersama juga. Kebetulan Mas Purwa sahabatnya yang super baik datang. Asik juga bisa morotin dia, pikir Bintang. Gagal deh acara penganiayaannya.

Tapi biarlah, toh di kantor juga sepi. Malah asik, pikirnya. Bintang tak harus sembunyi-sembunyi lagi catok rambut di kantor, dia juga tak harus menahan bunyi kentut miliknya sendiri. Setelah masuk absen, Bintang browsing sebentar, kemudian membaca panduan produk perusahaan secara sekilas sambil melentikan bulu matanya. Bintang bertekad akan terlihat cantik, walau teman-teman kantor tak ada melihatnya.

Keasikan Bintang terusik ketika handphonenya berdering. Dengan malas Bintang melihat layar handphone dengan sudut matanya. Ih, nomor siapa, kayaknya ga kenal. Eh, sebentar... kayaknya ini nomor si Harvi, teman Bintang pemasok pie apel. Sambil meletakan pelentik bulu mata, Bintang menyambar handphone.

Eh Harvi. Ngapain telpon-telpon eike!
Engga! gua gak bakalan nitip absen.

..Bin..

Enak aja. Gua dah nyampe kantor taooooo.
Gini-gini gua juga masuk kantor di saat lo libur.
Hih.

Bintang nyerocos tanpa memberi kesempatan lawannya bicara.
..Bin..

Ih kurang ajar, lo Harvi!
Biasanya juga mbak Bintang, ini maen bun ban bin bin
Mau apa?! Mau ngasih pie apel lagi ya?!
Boleh deh.. kalo lo mau ngasih lagi mah..

..Bin.. kali ini suara lebih keras.
Itu Bandeng Presto sudah nyampe?

DEG!
Bintang mulai nggak enak,.
Kayaknya kemarin-kemarin sempet ada yang bilang-bilang Bandeng. Tapi siapa ya.
Bintang berpikir keras mengingat-ngingat.
YAAA ALLLOHHHH!! itu kan boss aku!

Pak Bimbim maaf... Eh, iya Bandeng nya sudah nyampe pak. Terimakasih pak. Maaf ya pak.
Cerocos Bintang membabi buta.

Kamu ini! Pagi-pagi sudah error!
Giliran disebut makanan aja, baru inget!

Bintang tak bisa berkata lagi.
Seharusnya hari itu Bintang cuti bersama saja.

Thursday, July 5, 2012

Celebrity Life

Bandung Panaaasss!
Sebel banget. Mana Bintang harus ke kampus lagi.
Ya. Ini adalah cerita Bintang di kala masih kuliah.
Ugh! Kuliah siang memang bikin males. Agak segan memikirkan harus berada di jalan yang macet di siang bolong. Begitu pikir Bintang.  Untunglah Bintang sering diantar Bapaknya, atau kadang supirnya. Kadangkala hidup Bintang memang tak beda dengan selebriti.

Kali ini pun Bintang sedang duduk di kursi depan mobil dengan nyaman. Tidak harus nyetir pula. Jadi, perjalanan ke kampus terasa lebih ringan. Dia sangat suka memandang jalanan sambil melamun. Apalagi tape mobil menyiarkan siaran radio kesukaannya. Jendela mobil sengaja dibuka agar angin segar menerpa. Hari yang sempurna, pikir Bintang.

Sebenarnya sambil memandang jendela, Bintang sering melamun, pikirannya berkelana. Tidak bisa disalahkan juga sih. Melamun sambil ditemani semilir angin memang bikin nyaman. Tapi, tiba-tiba lamunannya terganggu sekelompok pengamen. "Ih.. ganteng-ganteng... cuco' bo. Mudah-mudahan saja mereka menyanyikan lagu Matta, Kamu Ketahuan". Dan memang itu yang mereka nyanyikan. Impian Bintang terkabul. Bintang sangat bahagia. Langsung saja dia mengambil segenggam uang recehan di dashboard mobil untuk diberikan pada si pengamen.

Nuhun... Nuhun.. Teh. 
Sami-sami! jawab Bintang.
Tapi kemudian pak sopir disampingnya bilang dengan agak ketus: "Neng, engke gentosan nya!"
Bintang kaget. Dia lupa kalau saat ini dia sedang duduk di angkot jurusan Cicaheum - Ciroyom.
Sambil tersipu dia menjawab: Eh.. muhun. Punten hilap. Sugan teh mobil abdi.